Rumah boleh pinggiran, tetapi otak metropolitan. Ada seorang anak desa yang memperjuangkan pendidikannya sampai ke program sarjana. Lalu lalang di jalanan, kemelut perekonomian, perjuangan habis-habisan hanya untuk menimba ilmu dan merubah kwalitas diri menjadi lebih baik. Perjalanan ini tidak mudah bagi saya, karena untuk mendapatkan gelar sarjana sangat sulit dan membutuhkan keuletan dan kedisiplinan agar semua berjalan lancar dan bermanfaat. Kerja keras membuahkan hasil yang maksimal, didasari do'a kepada Tuhan yang maha kuasa.
Setiap orang menginginkan kesuksesan, tetapi jangan lupa itu semua butuh proses dan kerja keras untuk mewujudkan semuanya. Langkah demi langkah terhapus sudah oleh perputaran sang waktu, rasa lelah terbayarkan oleh rasa haru kemenangan pada waktu tertentu.
Jangan kecil hati di saat kita hidup di desa atau di pinggiran desa, belum tentu orang desa tidak mempunyai kesempatan seperti orang kota. Bahkan mungkin saja orang kota tidak seberuntung orang desa untuk mewujudkan pendidikannya. Hidup di kota tidak mudah, seperti yang dibayangkan orang di desa. Hiruk pikuk keramaian kota, lampu kelap kelip, segala sesuatu serba ada dan lain sebagainya, bukan berarti kehidupan orang di kota sejahtera semuanya.
Jika sebagai anak desa ingin merantau menimba ilmu ke kota, jangan kecil hati. Belum tentu orang kota mempunyai kesempatan bagus seperti kalian. Mau hidup di desa maupun di kota yang penting kita mau bekerja dan berkarya. Kreativitas, inovasi yang perlu kita bangun agar tercipta kehidupan yang lebih baik dan berguna untuk diri kita, keluarga dan sesama.
Penulis
Mawardi
Comments
Post a Comment