Breeding Domba

Semakin bertambah tahun, bibit domba yang berkualitas bagus seperti domba yang mempunyai jenis sopas semakin sulit didapatkan. Jika pun ada, bibit berasal dari hasil ternak tanpa adanya perawatan khusus. Dengan demikian daya tahan tubuhnya pun tidak terjamin. Seperti sekarang ini, domba yang diternakkan kebanyakan dengan cara dikandangkan.

Dengan cara ini hasilnya akan lebih baik.
maraknya orang yang punya usaha penggemukan domba, tentu saja dibutuhkan ketersediaan bibit domba yang continue (berkelanjutan) dan kuantitas (jumlah) yang terjamin. Ketersediaan bibit domba merupakan upaya menjaga kelangsungan usaha penggemukan domba. Di dalam menjaga kelangsungan bibit domba pelaku peternakan beternak dengan cara breeding atau yang lebih sering disebut pembiakan. Secara sederhana saya menyebutnya mengembangbiakkan. Breeding domba terlihat sederhana, namun memperoleh hasil maksimal diperlukan manajemen yang mumpuni.

Pada kesempatan kali ini kita akan sama-sama belajar tentang manajemen breeding domba kepada salah satu peternak breeding domba. Beliau adalah Aditya Doni Setiawan  yang sudah menggeluti dunia peternakan dengan kurun waktu cukup lama. Aditya Doni Setiawan atau yang lebih sering dipanggil Adit adalah seorang mandor di salah satu perusahaan yaitu PT. Perkebunan Glenmore. Aditya Doni Saputra bertempat tinggal di Dusun Darungan RT 02 RW 01 Desa Tegalharjo kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Ada  mengatakan jika ingin mendapatkan anakan domba yang super, maka indukan dan pejantannya harus memilih bibit yang baik dan unggul.
Seperti di bawah ini :
Indukan super

Domba yang sedang bunting memerlukan perawatan yang baik untuk hasil maksimal. Hasil maksimal di dalam peternakan breeding domba yaitu lahir dalam keadaan sehat. Untuk hasil maksimal domba melahirkan 1 sampai 2 ekor anak domba, dengan demikian pertumbuhan anak domba akan berkembang pesat. Domba yang melahirkan 3 sampai 4 anak domba dikatakan kurang maksimal, karena anak-anak domba di saat induknya menyusui anak-anak domba tersebut menyusu kepada induknya dan salah satu anak dari domba tersebut tidak dapat maksimal, karena tidak kebagian menyusu.
Contoh anak domba yang pertumbuhannya maksimal

Sebelum melakukan breeding domba kita harus mempersiapkan beberapa hal yaitu kandang domba, pemilihan bibit unggul pejantan dan betina, lebar dan luas kandang, pakan domba dan perawatan.
Aditya Doni Setiawan mempunyai kandang 3 meter lebarnya dan 7 meter panjangnya. Dia mempunyai 4 ekor indukan dan satu ekor pejantan.
Sahabat mari kita lihat gambar pejantannya.

Nah itu dia guys pejantannya. Super kan!
Setiap 6 bulan sekali dari hamil kambingnya melahirkan. Domba betina bisa melahirkan 1,2 bahkan 3 anak. Aditya Doni Setiawan mempunyai 4 ekor indukan domba, di saat dombanya melahirkan, domba yang lain juga ikut melahirkan dengan kurun waktu yang tidak lama atau sering disebut beruntun. Dari 4 ekor induk domba, Aditya Doni Setiawan menghasilkan 5 sampai 8 anak domba dan setiap anak domba berumur 3 bulan sekali dia menjual anak domba tersebut dengan harga dengan harga Rp 1.000.000, bahkan sampai Rp 1.500.000, perekor.
Seperti gambar di bawah ini harga anakan domba yang berkisar Rp 1.000.000, s/d Rp 1.500.000,

Jika anda menginginkan anakan domba yang lebih besar dan umurnya sudah mencapai 5 bulan tentu harganya lebih mahal seperti nominal yang disebutkan berikut ini Rp 1.500.000, s/d Rp 2.000.000, mari kita lihat lagi gambar dan faktanya

Nah itu dia anakan domba yang berumur 5 bulan, keren banget dombanya.
Wow, sungguh harga yang fantastis bagi peternak domba. Bayangkan 1 anak domba dikasih harga satu juta sampai satu setengah juta bahkan dua juta. jika 8 ekor anak domba berapa nominalnya? Pikir sendiri sahabat!
Bisnis breeding domba ini sangat menguntungkan, apalagi bagi kamu yang hidup di pedesaan dan pegunungan yang segala sesuatunya sangat memungkinkan bagi kalian semua beternak domba. Dengan lahan yang luas dan penuh dengan rumput yang gratis dari alam tentu saja, bisnis ini sangat menguntungkan. Temanku sekalian, Aditya Doni Setiawan yang mempunyai pekerjaan di perusahaan masih mempunyai bisnis breeding domba, apalagi kalian yang masih belum punya pekerjaan tetap atau istilahnya pengangguran terutama yang hidup di pedesaan dan pegunungan, bisnis peternakan ini sangat menguntungkan untuk menopang perekonomian kalian.
Apa yang anda pikirkan?
Tunggu apalagi implementasikan bisnis peternakan ini, jadilah enterpreneur, saya jamin keberhasilan menunggu anda di depan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan mudah-mudahan menjadi solusi bagi kalian terutama yang masih pengangguran.
Salam sejahtera bagi kita semua.

Penulis
Mawardi