Ketika saya duduk di bangku kuliah beberapa tahun yang lalu saya mempunyai teman dari wilayah seberang (pulau timor). Kami berteman baik sekali, sehingga teman-teman menganggap Lusia Diana Kolo adalah kekasih saya, tetapi itu tidak benar, kita hanya menjalin pertemanan. Kita berteman baik sekali layaknya kakak dan adik. Pada tahun 2015 kita sama-sama menyelesaikan tugas terakhir dari kampus (skripsi) untuk syarat terakhir kelulusan dan pencapaian gelar strata satu. Waktu itu kita sibuk masing-masing. Saya sibuk menyelesaikan magang mandiri (penelitian) saya di sebuah pabrik AMDK (air minum dalam kemasan) dan dia sibuk dengan magang dan penelitiannya. Saya tidak tahu Lusia magang di mana, karena Lusia mengambil prodi bahasa Inggris di fakultas sastra dan saya di manajemen fakultas ekonomi. Sejak itu kami jarang berjumpa dikarenakan kesibukan menyelesaikan tugas akhir yang berbeda. Pada waktu itu skripsi saya selesai pada tanggal 4 Agustus 2015 dan sudah di ACC oleh dosen pembimbing setelah saya menyelesaikan sidang skripsi dan tinggal jilid. Entah dengan Lusia. Apakah dia sudah menyelesaikan tugas akhirnya atau belum, waktu itu saya tidak tahu. Selang waktu beberapa lama terdengar kabar kalau Lusia lulus. Wah, senangnya hati mendengar teman saya lulus. Kita tinggal menunggu wisuda yang dilaksanakan pada tanggal 14 Nopember 2015. Sebelum kita wisuda, orang tua orang tua dari Lusia datang dari Kupang NTT ( Nusa tenggara timur) untuk menyelesaikan anaknya di wisuda. Setelah wisuda selesai kita melakukan foto wisuda untuk kenang-kenangan. Sesudah wisuda di tahun 2015 Lusia masih berada di Banyuwangi satu bulan menunggu ijazah yang dikeluarkan oleh pihak kampus. Pada tanggal 14 Desember 2015 Lusia berpamitan kepada saya melalui handphone.
Lusia : Kakak. Saya mau balik ke kampung halaman, saya berangkat dari Banyuwangi ke bandar udara Juanda Surabaya Pukul 21.00 WIB. Karena besok pagi jadwal tiket pesawat yang saya naik pukul 07.00 WIB.
Mawardi : Baiklah, saya akan datang ke tempat kamu.
Kamu di mana sekarang?
Lusia : Saya berada di tempat kos.
Mawardi : Ok lah. Saya akan datang.
Lusia dengan siapa balik ke kampung halaman?
Lusia : Lusia, Anze, Maria, Jessy dan Betty.
Mawardi : Oh... Rame-rame pulang kampung ke Kupang he.
Lusia : Iya, kak!
Mawardi : Naik apa ke bandara?
Lusia : Kita naik mobil ke bandara Juanda Surabaya.
Mawardi : Apa pesawat yang mau mengantar?
Lusia : CITYLINK, Kakak!
Mawardi : Tunggu kakak di tempat kos kamu.
Lusia : Ok, kakak. Lusia tunggu.
Setelah saya tiba di tempat kos Lusia, tampak banyak teman-teman dari timur nongkrong bareng di tempat kos untuk menemani dan mengucapkan selamat sampai tujuan. Kita di tempat kos duduk beramai-ramai, bercanda, bermain gitar dan bernyanyi. Waktu itu saya melantunkan lagu yang berjudul kemesraan, suasana senang, sedih, bahkan air matanya menetes. Terlalu sedih kali ya, berpisah dengan temannya. Pukul 21.00 WIB mobil datang untuk mengantar ke bandara Juanda Surabaya. Suasana haru, saya hanya memberikan satu kenangan yaitu kain batik dari Madura yang saya beli waktu nyekar ke makam para wali Allah dan raja di Madura. Waktu Lusia mau naik ke mobil, Lusia mencium pipi kanan dan kiri saya tanda pertemanan. Saya hanya mengucapkan satu kalimat kepada Lusia.
Mawardi : pertemanan ini jangan sampai putus.
Lusia : Iya, kakak!
Mawardi : Jangan lupa kasih kabar, ya.
Lusia : Em. Kakak juga, selalu kasih kabar.
Mawardi : Saya hanya menganggukkan kepala.
Perasaan ini cukup sedih waktu itu, berpisah dengan teman yang keberadaannya cukup jauh. Antara Banyuwangi dan Kupang mempunyai jarak yang tidak dekat, tetapi jalinan tali pertemanan tetap tersambung. Lama tidak ada kabar semenjak Lusia pulang kampung, terdengar kabar lagi Lusia sudah menjadi guru SMA di Bikotomi utara Kefamenanu. Bangga hati ini mendengarnya. Walaupun kita jauh, kita masih menjalin komunikasi melalui handphone dan sosial media. Ingin rasanya bertemu kembali, tetapi kita sudah mempunyai kesibukan masing-masing dan jarak yang cukup jauh, mudah-mudahan kita dipertemukan suatu saat nanti. Semoga kau baik-baik saja di sana, jaga dirimu dengan baik, itu do'a ku kepada mu. Saya tulis kisah ini melalui aksara, mudah-mudahan menjadi pengobat rindu kita adikku. Sepucuk pena dan goresan tinta mewakili suaraku.
Mudah-mudahan sehat selalu.
Salam sejahtera.
Penulis
Mawardi
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny