Bertahan Hidup Dari Tumbuhan Paku

Tidak bisa dipungkiri selama hidup di dunia mahluk yang bernama manusia tidak luput dengan aktivitas sehari-hari atau yang sering terdengar di telinga adalah bekerja. Pekerjaan bagi kita adalah rutinitas yang harus dilakukan seiring berjalannya waktu, tidak perduli apapun pekerjaannya yang penting halal dan membawa manfaat bagi kita dan keluarga. Banyak bidang pekerjaan yang bisa dilakukan tergantung profesi yang dilakoni oleh orang tersebut, karena bidang pekerjaan seseorang berbeda-beda dan tidak sama.

Tidak ada yang jenius di dunia ini, anda boleh ahli dalam bidang tertentu. Seperti yang dilakukan oleh ibu Santi ini, beliau melakukan pekerjaan yang sederhana yaitu mencari tumbuhan paku di kebun karet, tetapi beliau tidak mengeluh dengan pekerjaannya ini, karena pekerjaan ini menyenangkan dan membawa keberkahan baginya dan keluarga. Aktivitas mencari nafkah dari tumbuhan paku bukanlah pekerjaan yang mudah bagi wanita yang sudah mempunyai usia lebih di atas lima puluh tahun ini. Pekerjaan ini cukup rumit bagi yang melakukan profesi ini.

Setelah shalat subuh, ibu Santi ini menunggu fajar tiba untuk berangkat ke kebun karet mencari tumbuhan paku. Beliau berangkat dari rumah di kampung sebelah pukul 04.30 WIB untuk menuju ke tempat tumbuhan paku yang tumbuh di bawah kebun karet. Proses pencarian tumbuhan paku ini berlangsung selama dua jam.

Setelah tumbuhan paku terkumpul sedikit demi sedikit di tangan, lalu tumbuhan paku ditumpuk terlebih dahulu. Lalu mencari lagi dan seterusnya. Tangan kanan yang memetik dan tangan kiri yang memegang hasil tumbuhan paku yang sudah dipetik. Proses ini cukup rumit bagi orang yang belum mengalami aktivitas seperti ini.

Setelah tumpukan tumbuhan paku memperoleh jumlah yang cukup banyak, tumbuhan paku paku ditaruh ke karung yang sudah diproses menjadi karung gendong. Jika tumbuhan paku masih kurang memenuhi karung, maka orang tersebut mencari lagi untuk memenuhi karung yang sudah disediakan. Tumbuhan paku yang sudah memenuhi karung akan dibawa pulang untuk di ikat dan dijual ke pedagang.

Setelah sampai ke rumah, tumbuhan paku di ikat sebesar kecil-kecil dan di kasih harga Rp 650, per ikat. Proses mengikat tumbuhan paku ini pun diperlukan waktu yang cukup lama jika tumbuhan paku itu banyak. Alam memberikan kita kehidupan melalui tanaman-tanaman yang tumbuh di sekitar kita tergantung kita bagaimana mengelolanya untuk menjadi sesuatu yang berharga.

Harga tumbuhan paku Rp 650,

Harga Rp 650, adalah harga yang lumayan bagus bagi pemetik tumbuhan paku. Dengan harga di atas pencari tumbuhan paku bisa menghasilkan Rp 50.000, sekali berangkat. Sungguh harga yang lumayan bagus dan bisa untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan yang lainnya. Ada juga harga tumbuhan paku yang mencapai Rp 5.000, tetapi dengan ikatan tali yang lebih besar. 

Harga tumbuhan paku dengan ikatan yang lebih besar dari biasanya dihargai Rp 5.000,

Di samping itu alam mengajarkan kita sesuatu yang berharga bagi kita. Alam tidak pernah mengeluh walaupun kita mengambil hasil yang tumbuh liar di dalam seperti tumbuhan paku yang bermanfaat dan bisa dijadikan bahan makanan untuk kita semua. Selain tumbuhan paku ini banyak peminatnya untuk dijadikan sayur pelengkap nasi, tumbuhan paku ini enak rasanya dan gurih. Sungguh luar biasa alam memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kita. Sungguh maha besar ALLAH Tuhan yang maha kuasa memberikan sesuatu yang berharga melalui tumbuhan yang tumbuh di bumi kita tercinta. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Salam sejahtera.

Penulis

Mawardi