Misteri Patung Gandrung Gumitir

Kalibaru adalah sebuah daerah kecamatan ujung kulon (barat) di kabupaten Banyuwangi. Daerah Kalibaru mempunyai beberapa daerah wisata alam yang indah, salah satunya adalah air terjun Kemantren atau sering disebut air terjun kembar yang berada di dusun Wonorejo. Daerah kecamatan Kalibaru yang berada di wilayah Banyuwangi barat ini menyimpan sebuah misteri yaitu adanya patung gandrung yang letaknya di bawah gunung gumitir. Patung gandrung ini menyimpan misteri yang tidak diketahui oleh orang kebanyakan, padahal tempat itu sering dibuat persinggahan oleh orang-orang yang melakukan perjalanan jauh. Inilah tempat persinggahan atau istirahat yang berada di sebelah utara patung gandrung tersebut.

Tempat persinggahan orang-orang setalah melakukan perjalanan jauh di sebelah patung gandrung ini pun terkesan angker dengan adanya pohon bambu yang menghiasi tempat tersebut. Konon katanya mata patung gandrung tersebut bisa melirik ke arah kanan dan kiri pada waktu tertentu dan ini masih misteri yang belum bisa diungkap dengan jelas. Tidak bisa di pungkiri bahwa di dunia ini ada mahluk yang kasat mata, tetapi ada pula yang tidak kasat mata alias mahluk astral. Letak patung gandrung ini sendiri berada di sebelah tenggara caffe Gumitir yang termasuk wilayah kabupaten Jember.

Jarak tempuh caffe ini ke tempat patung gandrung 2 kilometer yang berbeda di wilayah Banyuwangi barat tepatnya berada di tikungan tajam yang berbentuk segi tiga arah menuju kabupaten Banyuwangi. Tikungan ini sangat tajam, pengendara motor, mobil, truk dan sebagainya harus hati-hati di saat mau melintas di tikungan ini.

Ini dia tikungannya yang mengerikan bagi pengendara motor, mobil, dan lain sebagainya. Semakin bertambah tahun alam astral dan misteri semakin marak akhir-akhir ini dan ramai diperbincangkan oleh masyarakat (khalayak ramai) terlebih di daerah pelosok dan hutan. Tempat yang biasanya ditempati oleh mahluk astral yaitu rumah kosong, pabrik, gudang, pohon-pohon besar bahkan hutan. Jika kalian melewati tempat-tempat yang disebabkan di atas ucapkanlah salam atau permisi terlebih dahulu itulah cara kita menghormati mahluk yang tidak kasat mata agar mereka tidak terganggu oleh kedatangan manusia. Jika mahluk astral itu terganggu oleh kedatangan manusia, maka tidak menutup kemungkinan mahluk halus tersebut akan menggangu manusia itu sendiri. Jangan suka melamun di tempat-tempat angker, karena bisa membuat kita kerasukan di saat pikiran kosong. Lebih baik jika kita berada di tempat angker perbanyaklah berdo'a dan kalau bisa jangan melakukan perbuatan yang melanggar asusila atau tidak senonoh. Jika melakukan perbuatan seperti itu di tempat angker di khawatirkan terjadi sesuatu di luar dugaan.

Baiklah sekarang kita kembali ke patung gandrung yang kita bahas di awal. Patung gandrung di kecamatan Kalibaru itu seperti menunjukkan aura kehidupan di saat saya melakukan kunjungan ke tempat itu. 

Masak iya, sebuah patung bisa melirik?

Rasa penasaran dengan cerita orang-orang saya pun melakukan kunjungan dan riset ke daerah di mana tempat patung gandrung itu berdiri seperti orang menari dan memakai selendang.

Di saat saya mendekati patung itu wajah dari patung gandrung itu seperti menunjukkan aura kehidupan. Rasa penasaran saya semakin kuat untuk menggali informasi lebih lanjut tentang informasi yang terdengar dari orang-orang bahwasannya patung gandrung itu bisa melirik. Pagi-pagi saya datang ke tempat tersebut pukul 07.00 WIB dan tidak lama kemudian ada pedagang cilok yang biasa berjualan di samping patung gandrung itu. Pedagang cilok ini bernama Aji. Aji berjualan di tempat itu kurang lebih lima tahun, sehingga sedikit banyak Aji mengetahui tentang misteri patung gandrung tersebut.

Tidak lama kemudian saya bertanya kepada Aji tentang patung gandrung tersebut dan kejanggalan-kejanggalan yang di perbincangkan oleh banyak orang. Aji menjelaskan patung gandrung itu memang bisa melirik pada waktu tertentu dan orang tertentu yang bisa melihat patung gandrung tersebut melirik. Biasanya pada hari Jum'at legi(manis) patung gandrung ini bisa melirik ke arah kanan dan kiri dan orang yang terpilih yang bisa melihatnya. Ada sosok makhluk halus yang menjaga patung gandrung itu yaitu makhluk halus yang berwujud wanita memakai selendang hijau panjang dan bagian bawah selendang itu bekas terbakar ujar Aji. Konon katanya di bawah tempat yang dibangun patung gandrung itu ada bekas kuburan seorang wanita pada jaman dahulu. Dulu patung gandrung itu dibangun  di bawahnya dari tempat yang sekarang dibangun patung gandrung itu. Waktu pembangunan patung gandrung di tempat yang berlokasi di bawahnya dari tempat yang sekarang dibangun patung gandrung tersebut, patung gandrung itu sering roboh. Tutur Aji, sosok makhluk halus penghuni patung gandrung tersebut meminta dipindahkan ke atas. Dipindankanlah patung gandrung itu ke tempat di mana sekarang patung gandrung itu berdiri tepatnya di atasnya dari tempat yang terdahulu. Hanya itu yang bisa saya informasikan seputar patung gandrung itu ujar Aji.
Rasa penasaran saya masih belum selesai, lalu saya berjalan kaki ke utara menuju ke warung tempat berjualan kopi dan makanan. Warung itu bernama warung Siska dan pemilik warung tersebut bernama Siska warga asli daerah gunung gumitir.

Setelah saya ke warung Siska saya memesan es teh untuk melepaskan dahaga. Di saat saya bertanya-tanya tentang patung gandrung kepada Siska, Siska pun memberikan informasi tentang patung gandrung yang penuh misteri itu.

Dulu ada dua patung berdiri di tempat itu yaitu patung pak tani dan ibu tani. Patung pak tani itu memikul cangkul dan patung ibu tani itu membawa wakul istilah orang Jawa atau wadah nasi. Lama kelamaan ada renovasi dari pihak pemerintah kabupaten Banyuwangi patung tersebut diganti dengan dua putung gandrung laki dan perempuan. Setelah itu ada renovasi lagi yaitu patung gandrung wanita sendirian yang sekarang patung gandrungnya ada di sebelah tikungan segitiga tajam itu ujar Siska. Saya bertanya kepada Siska, kenapa patung gandrung yang sekarang tidak diwarnai atau di cat? Siska menjawab patung gandrung itu memang tidak boleh di cat dan dibuat natural jawabnya. Siska menjelaskan tentang tangan patung gandrung yang bisa pindah ke saya. Ada isu orang-orang mengenai tangan patung yang pindah, tangan patung yang pindah bukan karena bisa pindah sendiri, tangan patung gandrung ini bisa pindah karena ada renovasi tangan patung gandrung yang patah disebabkan oleh orang-orang yang berkunjung ke patung gandrung tersebut di saat melakukan pemotretan memegang tangan patung tersebut dan ada yang bergelantungan pada waktu dulu begitu ucapan Siska. Dulu ada orang yang melihat patung gandrung itu menari dengan sendirinya, entah desas-desus itu benar adanya atau tidak saya masih belum bisa menyaksikan sendiri ujarnya.
Baiklah kalau begitu terima kasih atas informasinya dan terima kasih atas waktunya telah berkenan memberikan informasi tentang patung gandrung itu. Nah jika kalian yang penasaran dengan misteri patung gandrung yang berada di Kalibaru cobalah mampir ke warung Siska di sebelah utara patung gandrung tersebut. Mudah-mudahan Siska bisa memberikan informasi yang lebih akurat lagi tentang misteri patung gandrung tersebut.

Ada dua cara berpikir di dunia ini yaitu berpikir secara logika atau berpikir dengan cara metafisika. Semua kita kembalikan kepada diri kita sendiri untuk menanggapi semua itu. Perbanyak berdo'a kepada Allah SWT Tuhan yang maha kuasa. Karena Allah SWT maha segalanya dan mengetahui yang ghaib dan nyata di alam semesta.
Salam sejahtera.

Penulis
Mawardi